Judul : Dua Kisah ( Kembang Kampung Halaman dan Senja di Selat Sunda)
Pengarang : Gola Gong
Halaman : 255 halaman
Penerbit : Senayan Abadi Publishing
Sinopsis :
Tina, anak Yogya, diajak Nana-teman satu kosnya- ke kampung halamanya di Banten, sebuah tempat yang asing dan menakutkan menurut gambaran Tina. Keluarga Tina pun menentang perjalan ini. Mereka takut, Tina akan menemuio hal – hal ganjil di sana. Sebuah stereotip negatif mereka tentang Banten. Tapi karena desakan dari Nana yang menjajikan keselamatan tina dio sana , akhirnya Tina mengikuti Nana pergi ke Banten.
Tapi karena desakan dari Nina yang telah menjanjikan keselamatan Tina di sana, kahirnya Tina mengikuti Nana ke Banten.
Di Banten, yang menurut rencananya, mereka akan berlibur dan mencari ketenangan, ternyata diusik oleh sederet peristiwa. Ketika dalam perjalanan, rombongan mereka bertemu denmgfan rombongan lainya di hutan. Dan ternyata dalam salah satu rombongan tersebut terdapat Ipul, mantan kekasih Nina yang membawa sejumlah kenangan pahit. Hal itu terjadi ketika Ipul dan Nana masih berpacaran dan sama – sama tinggal di Banten. Tapi beberapa hari kemudian, Ipul dengan terpaksa harus meninggalkan Nana untuk bersekolah di Jakarta dan berjajnji kan terus mengirimkan kabar pada Nana. Tapi lama –lama Ipul menghilang tanpa kabar. Nana sudah putus asa untuk mencari keberadaan Ipul dan itu membuatnya kecewa dengan Ipul. Akhirnya Nana memutuskan hubunganya dengan Ipul. Di samping itu, ada juga peristiwa ketegangan rombongan ketika melakukan perjalanan ke pedalaman Suku Baduy, suku terasing di pedalaman Banten, ketersesatan mereka di hutan Pegunungan Kendeng, hingga pertemuan mereka dengan tiga orang perampok yang melarikan diri dari penjara dan tidak segan – segan untuk membunuh salah satu orang dari rombongan itu jika keinginan mereka tidak di turuti.
Pengarang : Gola Gong
Halaman : 255 halaman
Penerbit : Senayan Abadi Publishing
Sinopsis :
Tina, anak Yogya, diajak Nana-teman satu kosnya- ke kampung halamanya di Banten, sebuah tempat yang asing dan menakutkan menurut gambaran Tina. Keluarga Tina pun menentang perjalan ini. Mereka takut, Tina akan menemuio hal – hal ganjil di sana. Sebuah stereotip negatif mereka tentang Banten. Tapi karena desakan dari Nana yang menjajikan keselamatan tina dio sana , akhirnya Tina mengikuti Nana pergi ke Banten.
Tapi karena desakan dari Nina yang telah menjanjikan keselamatan Tina di sana, kahirnya Tina mengikuti Nana ke Banten.
Di Banten, yang menurut rencananya, mereka akan berlibur dan mencari ketenangan, ternyata diusik oleh sederet peristiwa. Ketika dalam perjalanan, rombongan mereka bertemu denmgfan rombongan lainya di hutan. Dan ternyata dalam salah satu rombongan tersebut terdapat Ipul, mantan kekasih Nina yang membawa sejumlah kenangan pahit. Hal itu terjadi ketika Ipul dan Nana masih berpacaran dan sama – sama tinggal di Banten. Tapi beberapa hari kemudian, Ipul dengan terpaksa harus meninggalkan Nana untuk bersekolah di Jakarta dan berjajnji kan terus mengirimkan kabar pada Nana. Tapi lama –lama Ipul menghilang tanpa kabar. Nana sudah putus asa untuk mencari keberadaan Ipul dan itu membuatnya kecewa dengan Ipul. Akhirnya Nana memutuskan hubunganya dengan Ipul. Di samping itu, ada juga peristiwa ketegangan rombongan ketika melakukan perjalanan ke pedalaman Suku Baduy, suku terasing di pedalaman Banten, ketersesatan mereka di hutan Pegunungan Kendeng, hingga pertemuan mereka dengan tiga orang perampok yang melarikan diri dari penjara dan tidak segan – segan untuk membunuh salah satu orang dari rombongan itu jika keinginan mereka tidak di turuti.
Posting Komentar