J one s'ka
belajar untuk berkarya, jadikan inspirasi mu sebagai modal menggapai masa depan

Salam Redaksi

AKU JUGA SUKA KAMU

Category : ,
Sehari lagi acara kelulusan akan dilakasanakan . Nysa bertekad akan mengatakan perasaanya yang sebenarnya pada Tanna. Nysa menyukai Tanna sejak pandangan pertama, sejak Tanna dihukum oleh OSIS untuk menyayikan lagunya Peterpen waktu MOS tiga tahun yang lalu, Nysa benar – benar telah jatuh hati pada Tanna.

Hari itu jam kosong, seisi kelas sibuk mebicarakan acara kelulusan besok. Ada yang bingung mau pakai baju apa, ada yang bingung mau jalan sama siapa, pokoknya ada aja masalahnya.

Di bangkunya, Nysa duduk sendiri. Tangannya sibuk mencorat – corat buku dihadapanya, ia sedang berusaha menyusun kata – kata yang akan ia gunakan besok di hadapan Tanna. Misalnya, “Tanna, sebernernya aku suka sama kamu udah lama”, atau , “Tanna, sejak pertama ngelihat kamu, akau udah suka sama kamu’ . berkali – kali Nysha menulis satu kalimat I bukunya. Berkali – akli pula ia menyalahkanya. Rasanya tidak ada kata – kata yang pas untuk mengungkapakan isi hatinya pada Tanna.

Walaupun Nysa sudah sering bertukar kabar lewat SMS dengan Tanna, tapi tetap saja Nysa merasa bahwa dirinya bukan yang istimwa di hati Tanna. Memang betul, Nysa bukan yang teristimewa di hati Tanna, karena Nysa belum menyatakan perasaanya yang sebenarnya. Maka dari itu, besok setelah acara kelulusan selesai, Nysa bertekad untuk menyatakan cinatanya pada Tanna.

Saat sedang asyik – asyiknya melamunkan acaranya besok, Nysa dikagetkan dengan suara teriakan Sulis dan Ama.
Dengan serius Sulis berkata, ”Nysa, buruan ikut aku. Penting banget nih!”
“Iya Ny, cepetan ikut”, kata Ama yang tak kalah seriusnya dengan Sulis.

Dengan rasa penasaran, Nysa mengikuti sulis dan ma eke lapangan basket. Di sana Nata dan Efi dengan srius mengaamati dua orang yang sedang bersenda guru di bawah sebuah pohon.

Ketika sudah bergabung dengan Nata dan Efi dan sudah meilah dngan jelas siapa dua orang tersebut, tanpa terasa air mata Nysha menetes. Ia melihat dengan nanr ke arah kedua orang itu. Di saan, di bawah pohon, Tanna dan Ayu sedang bersenda gurau dngan asyiknya.

Dad Nysha terasa ssak. Ucapan teman- temannya tidak didengarnya alkgi. Ia berlari ke dalam toilet dan menagis tertahan membayangkan pa yang barisan dilihtany lagi.
Dadanya terasa sesak.
Sesak sekali.



“Nysaha, Nysha,ketawa dong…” Denagn sabar Efi membujuk Nysha yang sedari tadi hanay terdiam mebisu. Temanya ayng laipun ikut prihatin. Mereka tahu rencana Nysah untuk menytakan cintanya pada Tann asetelah acara kelulusan. Tapi sekrang semuanya hancur susdah.

Di sela – sela acar perpisahan, Efi, Sulis, dan Nafa menyeret Nysha ke toilet. Tinggal Am ayng dn3gan patuh menjaga kardus – kardus ynag ditinggalkan teman – temanya.

Di dalam toilet, Sulis emnasehati Nysa agar dia tidakmebatalkan rencanay auntuk menyatakan isi hatinya pada Tanna. Efi bahkan rela meminjamkan senua lat kosmetiknya pada Nysha, “ Kali ini, demi aku, aku rela minjamin dsemua lat kosmetikku. Yang penting rencananya di lanjutin ya….”, akta Efi.

Nysha hanay menggeleng tertunduk,”Semuanya udah sleesai…”, katanya,” ……..aku gak bisa ongomongin ‘itu’ sam Tanna. Gak vbakalan bisa”. Nysha emnangis. Dia sudah tidak than klagi. Ia mennagios di pelukan ketiga temanya.

Tqapi, tiba – tiba Nafa menarika tangan Nysah dengan cepat. Dan denagn tajam berkata,”Kamu gak menghargain kita kalo kamu mbatalin rencana tadi.. percuma aku sam Sulis ngasi\hin pulsa ikita kalo pulsamu lagi macet, percuma Efi ,bawa – mbawa alat kosmetiknuya ke mana – amna biar kamu bisa kelihatan cerah di depan Tanna, dan sia – sia juga Ama ngejar – ngejar Tannna sebegitu jauhnya biar kamu bisa ngasih dia kado ulang tahun beberapa hari yang lau. Sia – sia. Sia – sia semuanya Nys!”
Nysa tidak mengira Nafa akan berkata seperti itu padanya.

Di luar, suara tepuk tangan yang membahana menelan seuara tangis Nysa yang tidak bisa di tahanya lagi.

Nysa berjalan dengan malu – amlunke arah Tanna yang sedang berbincang 0- bincang dengan teman – temanya. Melihat kedatangan Nysa, teman – teman Tanna saling melirik satu sama lain lalu bersama – sama meninggalaakan tanna dan Nysa.
“Engg…….ehm..Ta-Tanna…….”
Tanna mengerutkan dahinya sambil tersenyum penuh arti pada Nysa.

Nysa semakin tertunduk. Dia tidak berani memandang langsung kea rah Tanna, ia tidak sanggup memandang, mata Tanna. “A-Aku…aku…sebenarnya..su-suk..”
Aku juga suka kamu kok!”
Nysa memandang Tanna dengan pandangan tidak percaya.
“Aku juga suka akamu Nysa, aku bener – bener suka akmu”.kata Tanna mengulngi perkatannya.

Nhsa ttidak percaya denagn pa yang abru saj ia dengar, tapi ia harus percaya, karena itulah yang Tanna katakana padanya. Bahwa Tanna juga menyukainya , sama seperti ia juga emnyukai Tanna.

By : Rharha S.P.Y. - XI IPS 1 - SMAKARA
0 komentar:

Kegiatan SMAKARA


Komonitas J1ska

Uneg - Uneg

.